Medan - sebagaimana tulisan dalam halaman contan co.id Fiber optik saat ini menjadi tren baru dalam bisnis penyedia layanan internet. Para pelaku bisnis didalamnya pun berbondong-bondong mengembangkan jaringan yang lebih memberikan kestabilan atas koneksi internet tersebut. PT Link Net Tbk misalnya. Secara garis besar, anak usaha PT First Media Tbk tersebut saat ini memiliki fiber optik dengan panjang hingga 20.000 kilometer (km).
Perusahaan Nasional lain Lintasarta misalnya saat ini juga terus perluas Jaringan Fiber Optik dukung peningkatan Akses Broadband Nasional sebagaimana yang di beritakan dalam halaman websitenya bahwa PT Aplikanusa Lintasarta sebagai ICT Total Solution Company berkomitmen untuk berkontribusi memajukan perekonomian bangsa, salah satunya dengan menyediakan layanan komunikasi yang mudah diakses, cepat dan handal. Hal ini termasuk dukungan kepada program pemerintah melalui Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) atau Indonesia Broadband Plan 2014-2019. Program RPI 2014-2019 merupakan upaya pemenuhan akses internet dengan jaminan konektivitas selalu tersambung (always-on) dan mampu memenuhi standar kualitas layanan (QoS) serta kualitas pengalaman (QoE) pengguna. Pada tahun 2019 ditargetkan fixed broadbandmampu mengakses 71% dari total populasi rumah tangga dan 100% populasi gedung di Indonesia. President Director Lintasarta, Arya Damar, mengatakan, agenda RPI yang dicanangkan oleh pemerintah sejalan dengan rencana Lintasarta untuk memperluas akses jaringan layanan komunikasi di seluruh pusat perbisnisan nasional.
“Lintasarta akan terus melakukan ekspansi salah satunya dengan meningkatkan penetrasi jaringan Fiber Optic (FO) hingga di seluruh Kabupaten/Kota pada tahun 2019. Hal ini merupakan dedikasi kami untuk secara konsisten menyediakan jaringan telekomunikasi yang berkualitas dan dapat diandalkan oleh para pelaku bisnis nasional,” ujarnya.
Menurut Arya, Saat ini Lintasarta memiliki jaringan terrestrial di 120 kota (kawasan bisnis) yang terdiri dari media akses FO, Broadband Wireless Access (BWA), dan Radio Link. Khusus untuk jaringan FO, pada Juni 2015 akan melakukan penambahan jaringan baru di 50 kota dan tambahan 50 kota lagi di akhir tahun 2015. Sehingga, total akan ada penambahan 100 kota baru berjaringan FO Lintasarta di tahun 2015.
Lintasarta juga akan membangun coverage Lastmile FO/GPON secara masif, sekitar 100 kota setiap tahunnya. “Program pembangunan 100 kota baru berjaringan FO Lintasarta setiap tahunnya akan menjadi solusi bagi para pelaku bisnis nasional yang memerlukan layanan ICT untuk mendukung ekspansi perusahaan di berbagai daerah,” katanya.
Sebagai salah satu pemain utama untuk penyediaan layanan komunikasi data, internet, dan IT Services di Indonesia, akses jaringan FO Lintasarta telah meliputi seluruh kota-kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Padang, Palembang, Lampung, Batam, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, Denpasar, Mataram. (Sumber : https://www.lintasarta.net/news/lintasarta-terus-perluas-jaringan-fo-dukung-peningkatan-akses-broadband-nasional).